BELAJAR
DARI BENCANA MENJADI INSAN TAQWA
Akhir-akhir ini Negara kita dalam
keadaan berduka; telah tejadi bencana dimana-mana, dari gempa bumi di padang
yang konon katanya “2 desa hilang masuk bumi” yang diketahui !! , banjir
bandang di warior “kotanya tenggelam”, tsunami di mentawai mencapai 7 meter ketinggian
airnya, ditambah lagi gunung meletus yang mengeluarkan awan panas yang mencapai
di atas 100 derajat panasnya. sampai saat ini gunung merapi yang berada
dijogjakarta ini tak kunjung berhenti, dan menelan korban bukan sedikit namun
puluhan, ratusan bahkan mungkin lebih.
Saudara ku !!!!!
Mengapa ini terjadi, apakah ini
hanya sekedar gejolak alam saja?, atau ada kaitannya dengan apa yang telah
terjadi dimuka bumi ini ?
Kebanyakan orang memandang berbagai
macam musibah yang menimpa manusia hanya dengan logika berfkir yang bersifat
rasional, terlepas dari tuntutan wahyu lahi. Misalnya terjadi bencana alam
berupa letusan gunun berapi, banjir, gempa bumi, tsunami dll dianggap fenomena
kejadian alam yang bisa dijelaskan secara rasional sebab-sebabnya. Sehingga
solusi yang diberikan tidak mengarah pada penghilangan sebab-sebab utama yang
bersifat trasendetal yaitu kemaksiatan umat manusia kepada allah swt pencipta
jagat raya, yang ditangan-Nya seluruh kebaikan dan hanyala kepadanya segala
urusan dikembalikan.
Bila umat manusia masih terus
menerus menentang perintah-perintah allah melanggar larang-larangannya, maka
bencana demi bencana akan datang silih berganti sehingga mereka betul-betul
bertaubat kepada allah swt.
Saudara ku ….
Coba kita lihat keadaan disekitar
kita. Berbagai macam praktek kemaksiatan terjadi secara terbuka dan merata
ditengah-tengah masyarakat. Perjudian dimana-mana, prostitusi juga demikian,
narkoba meraja lela, pergaulan bebas semakin menjadi-jadi, minum-minuman keras
menjadi pemandangan sehari-hari, korupsi dan manipulasi menjadi sebuah tradisi
yang biasa, serta pembunuhan tanpa alasan yang benar telah menjadi berita
setiap hari baik catak maupun elektronik.
Pertanyaan sekarang !!! mengapa
segala kemungkaran bisa terjadi dan meraja lela ditengah-tengah masyarakat kita
yang mayoritas muslim ini?. Jawabanya adalah tidak ditegakkanya kewajiban yang
agung dari subhanahu wata’ala yaitu amar ma’ruf nahi mungkar, secara serius
baik secara individu maupun pemerintah sebagai institusi yang paling bertanggung
jawab dan paling mampu untuk memberantas segala macam kemungkaran secara
efektif dan efisien. Karena pemerintah memiliki kekuatan dan otoritas untuk
melakukan, meskipun kewajiban mengingkari kemungkaran itu merupakan kewajiban
setiap individu. Sebagai mana sabda nabi saw;
”barang siapa diantara kalian
melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, bila tidak mampu
ubahlah dengan lisanmu, bila tdak mampu ubahlah dengan hati maka itulah
selemahlemah iman.al-hadis)
Sadaraku ....!!!
Melalui tulisan ini secara pribadi
kami mengingatkan kita semua, mari kita jadikan berbagai peristiwa
bencana sebagai pelajaran bagi kita dan mendorong
semangat untuk senantiasa berusaha kembali lebih mendekatkan diri kepada allah
swt., sabda rasul saw;
Manakala hambak mengingat aku dalam
batinnya, maka akupun demikian halnya. Dan manakala a mengingat-Ku
ditengah-tengah masyarakat maka aku pun demikian terhadapnya. Dan manakala ia
mendekat kepada-Ku sejengkal saja, maka aku menyambutnya lebih dekat.
Saudara ku....!!!
Maka berjanjilah kepada dirimu untuk
melakukan itu. Buatlah perjanjian sekali Iagi dengan Allah; bahwa segenap hidup
dan matimu, segenapjiwa dan pikiranmu, segenap harta dan waktumu, telah engkau
jual kepada Allah swt yang akan dibayarnya – kelak- dengan surga;
إن اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ
وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ
وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْءَانِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ
فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min,
diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang
pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji
yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang
lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual
beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. At Taubah
ayat 111
Mudah-mudahan kita menjadi umat
manusia yang selalu mengingat allah dimanapun kita berada dan senantiasa selalu
tergugah melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya untuk
mendekatkan diri kepada Allah swt dan kita berdoa semoga bencana yang menimpa
bangsa ini menjadi satu pelajaran bagi kita bahwa kita tidak memiliki kekuatan
apa apa dibanding dengan kekuasaan allah swt, dan kita berdoa semoga saudara
saudara kita yang tertimpa musibah bencana tetap selalu diberi kesabaran
dan kepasrahan seperti kesabaran Ibrahim dan kepasrahan ismail as. . Amiin
yarobbal alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar